Profil Desa Harjobinangun

Ketahui informasi secara rinci Desa Harjobinangun mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Harjobinangun

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag, Purworejo. Mengupas tuntas potensi agraris, perikanan darat, geliat UMKM, serta peran vitalnya sebagai wilayah penyangga proyek strategis nasional di koridor selatan Jawa Tengah

  • Lumbung Pangan dan Perikanan

    Lumbung Pangan dan Perikanan: Desa Harjobinangun merupakan pusat agraris yang signifikan di Kecamatan Grabag, dengan pertanian padi sebagai komoditas utama dan sektor perikanan darat yang terus berkembang.

  • Lokasi Strategis

    Berada di jalur perlintasan penting dan bersinggungan langsung dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener, menempatkan desa ini pada posisi kunci untuk pertumbuhan ekonomi masa depan.

  • Potensi UMKM Berbasis Sumber Daya Lokal

    Aktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang didominasi oleh produk olahan pertanian dan perikanan menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan menjadi industri desa yang mandiri.

XM Broker

Desa Harjobinangun, sebuah wilayah administratif di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menampilkan wajah pedesaan yang dinamis di tengah arus pembangunan modern. Dikenal sebagai salah satu kantong produksi pertanian dan perikanan, desa ini memegang peranan penting dalam menyokong ketahanan pangan lokal. Lebih dari itu, posisinya yang strategis menjadikan Harjobinangun sebagai barometer perkembangan sosial dan ekonomi di kawasan selatan Purworejo, seiring dengan masifnya proyek pembangunan infrastruktur nasional di sekitarnya. Profil ini mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk identitas dan potensi Desa Harjobinangun, dari kondisi geografis hingga geliat ekonomi warganya.

Letak Geografis dan Kondisi Demografi

Secara geografis, Desa Harjobinangun terletak pada posisi yang cukup strategis di wilayah Kecamatan Grabag. Aksesibilitasnya terhubung dengan baik ke pusat kecamatan maupun ke jalan-jalan utama yang mengarah ke ibu kota Kabupaten Purworejo. Berdasarkan data administrasi, luas wilayah Desa Harjobinangun mencakup area sekitar 139,5 hektare. Wilayah ini terbagi atas lahan persawahan irigasi teknis yang subur, pekarangan dan area permukiman penduduk yang tertata secara komunal.Batas-batas wilayah Desa Harjobinangun secara administratif ialah sebagai berikut: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Tulusrejo, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Ukirsari, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Roworejo, dan di sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Grabag. Letak ini menjadikannya sebagai salah satu desa penyangga bagi pusat pemerintahan Kecamatan Grabag.Menurut data kependudukan terakhir, jumlah penduduk Desa Harjobinangun tercatat sebanyak 2.688 jiwa. Dengan luas wilayah yang ada, kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.927 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk ukuran sebuah desa, mengindikasikan konsentrasi permukiman yang padat dan pemanfaatan lahan yang optimal. Komposisi penduduknya didominasi oleh kelompok usia produktif yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan wirausaha skala kecil.

Struktur Pemerintahan dan Tatanan Administrasi

Roda pemerintahan di Desa Harjobinangun berjalan di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Kepala Desa, bersama dengan jajaran perangkat desa seperti sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala seksi (kasi), bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat desa. Struktur ini didukung oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di tingkat desa yang berfungsi menyerap aspirasi warga dan mengawasi kinerja pemerintah desa.Untuk memudahkan pelayanan administrasi dan koordinasi di tingkat bawah, wilayah Desa Harjobinangun terbagi ke dalam beberapa dusun atau pedukuhan. Setiap dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (Kadus) yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah desa di lingkungannya. Pembagian wilayah administratif ini terbukti efektif dalam menjaga ketertiban sosial, mempercepat penyaluran informasi, serta memobilisasi partisipasi warga dalam program-program pembangunan desa. Pemerintah Desa Harjobinangun secara aktif berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui transparansi anggaran dan program kerja yang dipublikasikan kepada masyarakat.

Potensi Ekonomi: Tulang Punggung Sektor Agraris

Sektor ekonomi Desa Harjobinangun sangat ditopang oleh kegiatan agraris, yang meliputi pertanian tanaman pangan, peternakan, dan perikanan darat. Lahan persawahan yang luas dengan sistem irigasi teknis yang relatif baik memungkinkan petani untuk melakukan penanaman padi hingga dua atau tiga kali dalam setahun. Padi merupakan komoditas utama yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi lokal tetapi juga menjadi salah satu pemasok beras untuk pasar di tingkat kecamatan dan kabupaten. Selain padi, para petani juga menanam palawija seperti jagung, kedelai, dan sayur-mayur pada musim tertentu sebagai bentuk diversifikasi tanaman untuk menjaga kesuburan tanah dan menambah pendapatan.Di samping pertanian, sektor perikanan darat juga menunjukkan geliat yang menjanjikan. Banyak warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk membuat kolam-kolam budidaya ikan air tawar, terutama ikan lele dan nila. Budidaya ini dikelola baik secara individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi budidaya, seperti penggunaan kolam terpal dan sistem bioflok, mulai diterapkan oleh sebagian pembudidaya untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen. Sektor ini menjadi sumber protein hewani yang penting bagi warga sekaligus memberikan alternatif pendapatan yang signifikan di luar pertanian.Peternakan skala rumah tangga juga menjadi bagian tak terpisahkan dari ekonomi desa. Hampir setiap rumah tangga memiliki ternak unggas seperti ayam kampung dan itik. Sementara itu, ternak kambing dan domba juga banyak dipelihara sebagai tabungan atau investasi jangka menengah. Sinergi antara pertanian dan peternakan terlihat dari pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak dan penggunaan kotoran ternak sebagai pupuk organik untuk menyuburkan lahan.

Geliat UMKM dan Ekonomi Kreatif Lokal

Di luar sektor agraris, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi motor penggerak ekonomi kedua di Desa Harjobinangun. Aktivitas UMKM di desa ini sangat beragam, mulai dari industri pengolahan makanan, kerajinan tangan, hingga jasa. Di bidang kuliner, banyak muncul usaha rumahan yang memproduksi makanan ringan tradisional, kue basah, serta produk olahan hasil pertanian dan perikanan seperti abon lele atau keripik. Produk-produk ini dipasarkan di warung-warung sekitar, pasar tradisional Grabag, bahkan beberapa mulai merambah pemasaran digital melalui media sosial dan platform e-commerce.Kehadiran UMKM ini memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap produk mentah dari sektor agraris. Selain itu, kegiatan wirausaha ini juga mampu menyerap tenaga kerja lokal, terutama dari kalangan ibu rumah tangga dan pemuda, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan ketergantungan pada sektor pertanian semata. Pemerintah desa bersama dengan dinas terkait di tingkat kabupaten seringkali memberikan dukungan berupa pelatihan keterampilan, bantuan permodalan, dan fasilitasi pemasaran untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Harjobinangun.

Infrastruktur, Sosial, dan Kehidupan Bermasyarakat

Pembangunan infrastruktur dasar di Desa Harjobinangun terus menunjukkan kemajuan. Jaringan jalan desa dan jalan lingkungan sebagian besar telah dalam kondisi baik dengan perkerasan aspal dan beton, mempermudah mobilitas warga dan distribusi hasil bumi. Fasilitas publik seperti sarana pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD), telah tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh anak-anak usia sekolah. Untuk kebutuhan spiritual, terdapat masjid dan beberapa mushola yang tersebar di setiap dusun, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.Kehidupan sosial di Desa Harjobinangun masih sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu tetangga yang sedang hajatan, atau siskamling masih terpelihara dengan baik. Lembaga kemasyarakatan desa seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, dan kelompok tani aktif menjalankan program-programnya masing-masing. Kegiatan-kegiatan ini menjadi perekat sosial yang menjaga harmoni dan solidaritas antarwarga.

Tantangan dan Peran dalam Proyek Strategis Nasional

Sebagai desa yang terus berkembang, Harjobinangun dihadapkan pada sejumlah tantangan. Urbanisasi kaum muda yang mencari pekerjaan di kota-kota besar menjadi isu klasik yang dapat mengurangi ketersediaan tenaga kerja produktif di sektor pertanian. Selain itu, fluktuasi harga komoditas pertanian dan tantangan dalam akses pasar yang lebih luas bagi produk UMKM masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi bersama.Di sisi lain, posisi Desa Harjobinangun yang berdekatan dengan lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener membuka peluang sekaligus tantangan baru. Kehadiran proyek raksasa ini berpotensi besar mendongkrak perekonomian lokal melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan permintaan akan jasa akomodasi dan konsumsi, serta terbukanya potensi pariwisata di masa depan. Namun dampak sosial seperti perubahan tata guna lahan dan potensi pergeseran budaya juga perlu diantisipasi dengan cermat oleh pemerintah desa dan seluruh pemangku kepentingan. Desa Harjobinangun harus mampu mempersiapkan sumber daya manusianya agar dapat menangkap peluang ekonomi yang muncul dan tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan berskala nasional tersebut.

Penutup: Arah dan Masa Depan Desa Harjobinangun

Desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, merupakan representasi sebuah desa agraris yang tangguh dan adaptif. Dengan fondasi ekonomi yang kuat di sektor pertanian dan perikanan, serta didukung oleh semangat kewirausahaan warganya melalui UMKM, desa ini memiliki modal sosial dan ekonomi yang solid untuk terus maju. Keberadaannya di tengah koridor pembangunan strategis memberikan momentum unik bagi Harjobinangun untuk mengakselerasi pertumbuhannya. Ke depan, kunci keberhasilan desa ini terletak pada kemampuannya untuk menyeimbangkan antara pelestarian tradisi dan kearifan lokal dengan inovasi dan adaptasi terhadap perubahan zaman. Melalui perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, Desa Harjobinangun berpotensi besar untuk menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di Kabupaten Purworejo.